BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Suatu perusahaan pada dasarnya didirikan
dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil keuntungan atas usaha
yang dilakukan perusahaan pada suatu periode tertentu. Laba dapat digunakan
oleh perusahaan untuk tambahan pembiayaan dalam menjalankan usahanya dan
sebagai alat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Pimpinan perusahaan dalam menjaga kondisi dan
perkembangan keuangan perusahaan biasanya menyusun laporan keuangan yang
menggambarkan kejadian - kejadian atau segala transaksi yang terjadi di
perusahaan yang nantinya digunakan untuk menganalisis terhadap data keuangan
perusahaan dngan tujuan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan
perusahaan yang bersangkutan.
Analisis yang biasanya digunakan untuk menilai
posisi keuangan suatu perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban - kewajiban
jangka pendeknya adalah analisis rasio likuiditas. Fred Weston dalam kasmir (2008:129)
menyebutkan bahwa rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya apabila
perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu untuk memenuhi utang tersebut
terutama utang yang sudah jatuh tempo.
Analisis likuiditas terhadap modal kerja perusahaan
pun sangat perlu dilakukan untuk mengetahui dan menginterprestasikan posisi
keuangan jangka pendek perusahaan serta meneliti efisiensi dan penggunaan modal
kerja dalam perusahaan. Apabila jumlah aktiva lancar terlalu kecil, maka akan
menimbulkan situasi likuid, sedangkan apabila jumlah aktiva lancar yang terlalu
besar akan berakibat timbulnya dana yang menganggur. Semua ini akan berpengaruh
kepada jalannya operasi perusahaan yang
pada akhirnya akan mengurangi keuntungan
atau laba yang seharusnya diperoleh
perusahaan pada periode
yang bersangkutan.
Pengelolaan modal kerja yang baik selain akan
lebih memperlancar aktivitas perusahaan juga dapat meningkatkan keberhasilan
usaha untuk meraih keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, perusahaan
harus hati-hati dalam menangani masalah keuangan dalam pengelolaan sumber dan
penggunaan modal kerja. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja ini merupakan
suatu laporan yang berguna bagi pihak manajemen perusahaan, para kreditur, para
pemegang saham, dan pihak-pihak lainnya.
Pihak
manajemen dan para kreditur jangka pendek terutama akan tertarik kepada posisi
keuangan jangka pendek (posisi modal kerja) suatu perusahaan termasuk perubahan
- perubahan yang terjadi selama periode itu. Kenaikan dalam modal kerja mungkin
ditunjukkan dalam penjualan, persediaan, hutang, dan adanya kenaikan dalam
modal kerja ini akan diinterprestasikan bergantung pada sumber - sumber yang
menyebabkan kenaikan tersebut. Apabila seluruh perubahan tersebut semuanya
berasal dari hasil operasi perusahaan, maka hal ini akan dinilai sebagai hal
yang amat baik atau menguntungkan dibandingkan dengan kenaikan modal kerja yang
berasal dari pengeluaran hutang jangka panjang.
PD Mawarani merupakan salah satu perusahaan
daerah milik Pemerintah Kabupaten Sikka. Perusahaan ini didirikan sejak tahun
1987 tepatnya pada tanggal 31 oktober. Pada awalnya PD Mawarani bergerak dalam
bidang usaha jasa konstruksi yaitu melaksanakan pekerjaan proyek - proyek
konstruksi daerah. Namun, seiring berjalannya waktu, PD Mawarani juga
mulai tertarik untuk melakukan kegiatan
usaha diluar usaha jasa konstuksi, antara merupakan lain : Leveransir
(pengadaan), perdagangan antar pulau serta usaha industri.
Sekitar tahun 1990 - an setelah diterpa krisis
moneter PD Mawarani terkena imbasnya. Perusahaan ini mulai mengalami pailit
atau mngalami kebangkrutan. Pada pertengahan tahun 2002, pemerintah Kabupaten
Sikka sebagai pemilik PD Mawarani mencoba mulai menata kembali perusahaan yang
telah pailit ini dengan merekrut karyawan dan melakukan usaha dibidang konstruksi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Namun usaha ini belum terlihat hasilnya dan mengalami kemajuan yang sangat
lamban. Menyadari kondisi perusahaan yang selalu demikian dari waktu ke waktu
dan seiring dengan perkembangan dunia usaha, maka pemerintah kabupaten Sikka
melakukan restrukturisasi kembali management PD Mawarani Maumere pada tanggal
23 oktober 2004 dengan memilih direktur yang baru menggantikan direktur yang
lama. Pada masa kepemimpinan direktur yang baru dimulai usaha - usaha antara
lain : usaha industry kelapa, usaha SPBU, usaha konstruksi, usaha bengkel,
usaha ATK, usaha fotocopy, usaha briket/arang tempurung, usaha kemiri, dll.
Namun belakangan ini, unit - unit usaha tersebut mulai hilang dan yang menjadi
primadona sekarang adalah usaha SPBU di Waidoko.
Dari gambaran tersebut terlihat bahwa PD
Mawarani mengalami pasang surut usahanya mulai dari terbentuknya sampai
sekarang. Hal ini terjadi karena penataan yang dilakukan oleh pemerintah adalah
dengan menata tim manajemen perusahaan, perekrutan karyawan baru dan ekspansi
usaha tanpa diimbangi dengan penyertaan modal yang cukup dari pemerintah serta
analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan terutama likuid dan tidaknya
perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Berdasarkan
uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :
“Analisis Likuiditas Terhadap
Penggunaan Modal Kerja Pada Perusahaan Daerah (PD) Mawarani di Maumere Kabupaten
Sikka ”.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan
diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat likuiditas (current Ratio, Quick ratio dan cash ratio)
yang terjadi pada PD. Mawarani Maumere?
2. Apakah
tingkat likuiditas perusahaan berpengaruh terhadap kebutuhan modal kerja bagi
Perusahaan Daerah (PD) Mawarani Maumere?
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN
1. Tujuan penelitian
a. Untuk
mengetahui tingkat likuiditas (current ratio, Quick ratio dan cash ratio) yang terjadi pada PD Mawarani Maumere.
b. Untuk
mengetahui pengaruh tingkat likuiditas terhadap kebutuhan modal kerja PD.
Mawarani Maumere.
2. Kegunaan penelitian
a. Untuk Penulis
Dapat
menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dan menambah
wawasan peneliti.
b. Bagi Almamater
Sebagai
bahan referensi untuk memperkaya literatur perpustakaan almamater yang dapat
digunakan oleh peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian pada obyek dan
ruang lingkup yang sama.
c. Bagi perusahaan
Dapat
dijadikan sebagai bahan informasi dalam kaitan dengan analisis likuiditas dan
juga sebagai bahan masukkan dan pertimbangan untuk pengambilan keputusan
manajemen perusahaan baik disaat ini maupun di saat yang akan datang.
d. Bagi Pembaca
Sebagai
bahan pembelajaran untuk menambah wawasan pembaca tentang judul yang diangkat
penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar