Kamis, 25 Juli 2013


BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Suatu perusahaan pada dasarnya didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil keuntungan atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu periode tertentu. Laba dapat digunakan oleh perusahaan untuk tambahan pembiayaan dalam menjalankan usahanya dan sebagai alat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Pimpinan perusahaan dalam menjaga kondisi dan perkembangan keuangan perusahaan biasanya menyusun laporan keuangan yang menggambarkan kejadian - kejadian atau segala transaksi yang terjadi di perusahaan yang nantinya digunakan untuk menganalisis terhadap data keuangan perusahaan dngan tujuan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan yang  bersangkutan.
Analisis yang biasanya digunakan untuk menilai posisi keuangan suatu perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban - kewajiban jangka pendeknya adalah analisis rasio likuiditas. Fred Weston dalam kasmir (2008:129) menyebutkan bahwa rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya apabila perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu untuk memenuhi utang tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo.
Analisis likuiditas terhadap modal kerja perusahaan pun sangat perlu dilakukan untuk mengetahui dan menginterprestasikan posisi keuangan jangka pendek perusahaan serta meneliti efisiensi dan penggunaan modal kerja dalam perusahaan. Apabila jumlah aktiva lancar terlalu kecil, maka akan menimbulkan situasi likuid, sedangkan apabila jumlah aktiva lancar yang terlalu besar akan berakibat timbulnya dana yang menganggur. Semua ini akan berpengaruh kepada  jalannya operasi perusahaan yang pada akhirnya akan mengurangi  keuntungan atau laba yang  seharusnya   diperoleh   perusahaan   pada   periode   yang  bersangkutan.
Pengelolaan modal kerja yang baik selain akan lebih memperlancar aktivitas perusahaan juga dapat meningkatkan keberhasilan usaha untuk meraih keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, perusahaan harus hati-hati dalam menangani masalah keuangan dalam pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerja. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja ini merupakan suatu laporan yang berguna bagi pihak manajemen perusahaan, para kreditur, para pemegang saham, dan pihak-pihak lainnya.
Pihak manajemen dan para kreditur jangka pendek terutama akan tertarik kepada posisi keuangan jangka pendek (posisi modal kerja) suatu perusahaan termasuk perubahan - perubahan yang terjadi selama periode itu. Kenaikan dalam modal kerja mungkin ditunjukkan dalam penjualan, persediaan, hutang, dan adanya kenaikan dalam modal kerja ini akan diinterprestasikan bergantung pada sumber - sumber yang menyebabkan kenaikan tersebut. Apabila seluruh perubahan tersebut semuanya berasal dari hasil operasi perusahaan, maka hal ini akan dinilai sebagai hal yang amat baik atau menguntungkan dibandingkan dengan kenaikan modal kerja yang berasal dari pengeluaran hutang jangka panjang.
PD Mawarani merupakan salah satu perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Sikka. Perusahaan ini didirikan sejak tahun 1987 tepatnya pada tanggal 31 oktober. Pada awalnya PD Mawarani bergerak dalam bidang usaha jasa konstruksi yaitu melaksanakan pekerjaan proyek - proyek konstruksi daerah. Namun, seiring berjalannya waktu, PD Mawarani juga mulai  tertarik untuk melakukan kegiatan usaha diluar usaha jasa konstuksi, antara merupakan lain : Leveransir (pengadaan), perdagangan antar pulau serta usaha industri.
Sekitar tahun 1990 - an setelah diterpa krisis moneter PD Mawarani terkena imbasnya. Perusahaan ini mulai mengalami pailit atau mngalami kebangkrutan. Pada pertengahan tahun 2002, pemerintah Kabupaten Sikka sebagai pemilik PD Mawarani mencoba mulai menata kembali perusahaan yang telah pailit ini dengan merekrut karyawan dan melakukan usaha dibidang  konstruksi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Namun usaha ini belum terlihat hasilnya dan mengalami kemajuan yang sangat lamban. Menyadari kondisi perusahaan yang selalu demikian dari waktu ke waktu dan seiring dengan perkembangan dunia usaha, maka pemerintah kabupaten Sikka melakukan restrukturisasi kembali management PD Mawarani Maumere pada tanggal 23 oktober 2004 dengan memilih direktur yang baru menggantikan direktur yang lama. Pada masa kepemimpinan direktur yang baru dimulai usaha - usaha antara lain : usaha industry kelapa, usaha SPBU, usaha konstruksi, usaha bengkel, usaha ATK, usaha fotocopy, usaha briket/arang tempurung, usaha kemiri, dll. Namun belakangan ini, unit - unit usaha tersebut mulai hilang dan yang menjadi primadona sekarang adalah usaha SPBU di Waidoko.
Dari gambaran tersebut terlihat bahwa PD Mawarani mengalami pasang surut usahanya mulai dari terbentuknya sampai sekarang. Hal ini terjadi karena penataan yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menata tim manajemen perusahaan, perekrutan karyawan baru dan ekspansi usaha tanpa diimbangi dengan penyertaan modal yang cukup dari pemerintah serta analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan terutama likuid dan tidaknya perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :
“Analisis Likuiditas Terhadap Penggunaan Modal Kerja Pada Perusahaan Daerah (PD) Mawarani di Maumere Kabupaten Sikka ”.

B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1.    Bagaimana tingkat likuiditas (current Ratio, Quick ratio dan cash ratio) yang terjadi pada PD. Mawarani Maumere?
2.    Apakah tingkat likuiditas perusahaan berpengaruh terhadap kebutuhan modal kerja bagi Perusahaan Daerah (PD) Mawarani Maumere?
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN
1.   Tujuan penelitian
a.     Untuk mengetahui tingkat likuiditas (current ratio, Quick ratio dan cash ratio) yang terjadi pada PD Mawarani Maumere.
b.     Untuk mengetahui pengaruh tingkat likuiditas terhadap kebutuhan  modal kerja PD. Mawarani Maumere.
2.   Kegunaan penelitian
a.    Untuk Penulis
Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dan menambah wawasan peneliti.
b.    Bagi Almamater
Sebagai bahan referensi untuk memperkaya literatur perpustakaan almamater yang dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian pada obyek dan ruang lingkup yang sama.
c.    Bagi perusahaan
Dapat dijadikan sebagai bahan informasi dalam kaitan dengan analisis likuiditas dan juga sebagai bahan masukkan dan pertimbangan untuk pengambilan keputusan manajemen perusahaan baik disaat ini maupun di saat yang akan datang.
d.   Bagi Pembaca
Sebagai bahan pembelajaran untuk menambah wawasan pembaca tentang judul yang diangkat penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar